28 April 2008

The Trully Ukhuwah

"jika teringat tentang dikau, jauh dimata dekat dihati ..."
(Jika, Melly G & Ari Lasso)

Kenapa yah waktu ngedenger lagu lama ini, pasti yangg muncul di dlm pikiran tuh masa-masa romantis menjadi aktivis mahasiswa waktu acara nikah massal tahun 2000 yang lalu yah?!

Gimana nggak romantis?!

Kerjaan super gila dua bulan lebih, nyari pasangan nikah dari barat sampe timurnya jakarta, dari Koja Tanjung Priuk di utara ke Pasar Minggu di Jakarta Selatan. Ngadepin preman, pemulung, orang miskin kota di Cawang & Tanah Abang yang minta dinikahin suapaya dapet akta nikah, kalo nggak golok bermain. Semaput ngadepin bujet yang nggak ada pemasukan sama sekali. Wuaah gila abis, capek, kesel, mau marah tapi nggak tau sama siapa, mau nangis malu udah gede. Campur aduk, tapi waktu ngedenger nih lagu, semua terhibur lagi. Nggak ada malem, waktu itu, tanpa lagu itu yang jadi lagu ini jadi lagu "kebangsaan".

Banyak kenangan waktu nikah massal dulu yg selalu saya syukuri sama Allah dan nggak akan pernah lupa sampe sekarang. Dulu kayaknya nggak kepikiran, jangankan mau disyukuri, yang ada cuma ada 1000 kali kapok di hati. Mungkin itu yang namanya "bleasing in disguise" dari Allah. Dengan itu, Allah menunjukkan siapa2 sahabat sejati, siapa2 teman di persimpangan jalan, dan siapa2 yang culas oportunis.

Sejujurnya -mungkin juga teman-teman ada yg setuju-, karunia Allah yang sangat besar itu ternyata sahabat-sahabat sejati. Kalau harta di masa-masa sulit pasti akan terasa kurang. Kalau tahta/jabatan, di masa2 sulit pasti malah menjadi beban bagi kita. Tapi sahabat sejati di masa2 sulit malah akan membesarkan kita. dan yg bisa memunculkan siapa2 sahabat sejati, yah pada masa2 sulit itu. dan alhamdulillah, Allah menunjukkannya itu.

Sahabat sejatiku, hilangkah dari ingatanmu
Di hari kita saling berbagi
Dengan kotak sejuta mimpi, aku datang menghampirimu
Kuperlihat semua hartaku

Kita s'lalu berpendapat, kita ini yang terhebat
Kesombongan di masa muda yang indah
Aku raja kaupun raja
Aku hitam kaupun hitam
Arti teman lebih dari sekedar materi

(Sheila on 7, Sahabat Sejati)

Capek yang dirasakan bersama sahabat sejati akan terasa menjadi kekuatan baru. Air mata yang terurai bersama sahabat sejati akan meneteskan semangat-semangat baru.

"sekali lagi dan ribuan kali lagi, ya Allah, syukur alhamdulillah Engkau telah memberikan sahabat2 sejati kepadaku di masa2 sulit. semoga kiranya, nikmat ini selalu Engkau pelihara dari pra sangka, isu, dan fitnah yg seringkali muncul saat hamba-Mu lupa untuk memelihara silaturahmi"

Satu sahabat sejati yang ngga mungkin dilupakan, Mas Faizin! seorang guru pesantren yang lugu, sederhana, sedikit lucu. Terus terang saya pribadi dapet pelajaran banyak dari Mas Faizin, Bukan dari nasehat2nya tapi dari persahabatan sejatinya. Waktu nyari pasangan nikah bareng2, waktu maken bareng, tidur bareng, satu pelajaran didapat: "bukan katakan dengan cinta, tapi lakukan dengan cinta".

Itu yang memutarbalikan pemikiran saya tentang ukhuwah islamiyah selama ini yg selalu dipengaruhi ideologi politik, mazhab, manhaj jam'iyah. semua diporak-pondakan dengan tindakan cinta, melalui sorot matanya, dagelannya, pijit-pijitannya, sarungannya. Sederhana memang, tapi itulah yang saya rasakan sebagai "the really ukhuwah", persahabatan sejati, bukan dengan gembar-gembor di media massa dan mimbar-mimbar, tapi di hatinya penuh kekesatan/kedengkian.

Semoga Allah selalu memberikan Mas Faizin kesehatan dan keluarga yg bahagia, karena itu yg dimintanya bukan kekayaan dari sabetan kyai NU atau kedudukannya di PKB. thanks God..

Ternyata persahabatan sejati itu bukan lahir dari suatu yg serba sama, tapi dari kebersamaan. tidak menafikan perbedaan, tapi menghargai perbedaan. Perbedaan yang membuat bersahabat, karena persahabatan adalah penghormatan kpd perbedaan bukan pemaksaan agar suatu itu harus SAMA.

Ayo kawan, kita nyanyikan sama2. Nggak masalah suara sumbang, beda2 aliran, kita ciptakan kebersamaan.
"jika teringat tentang dikau, jauh dimata dekat dihati ...
la.. la.. laa... laa... "

Itulah harmoni dari "the really ukhuwah".

ditulis 2 tahun setelah aksi Nikah Massal 2000

No comments: